Jumat, 29 November 2013

Udah! Putusin Aja

cinta itu memikirkan yang dicintai
bukan hanya kemarin dan kini, tapi nanti
mari kita berbicara tentang masa depan, agar hari esok yg dijelang bukan suatu kesengsaraan
ada hal yg jelas harus dipersiapkan mana yg boleh dilakukan dan mana yg harus dihindarkan
bila engkau lelaki, engkau harus tau arah saat melangkah
bila engkau perempuan, seharusnya tau bagaimana bertingkah
kita bicara masa depan karena ia tidak semudah yang diperkirakan pemuda-pemuda yang lalai
juga tidak sesulit yang diceritakan perempuan-perempuan yang bercerai
setiap muslimah tentu saja menginginkan lelaki yang bertanggungjawab,
yang menghargai kelebihan kebaikannya, dan yang memaafkan kealpa-an kekurangannya
muslimah mana yang tidak ingin lelaki berbudi pekerti, baik hati, tinggi iman, dan lurus amal
muslimah selalu menanti lelaki elok akhlak padan rasa, yang memiliki kelembutan dengan anaknya, dengan istrinya dia mesra.
muslimah mana yang tidak mendambakan lelaki yang bisa mengawalnya jauh dari neraka dan membimbingnya menuju surga Allah
lelaki mana yang tidak suka dengan wanita yang cerdik cendekia lagi berparas menawan, yang lisannya seanggun geraknya..
lelaki yang baik pasti menyukai wanita lemah lembut lagi santun, pintar membahagiakan suami dengan masakan dan perhatian..
tidak tamak harta dan selalu menjaga kehormatan..
lelaki mana yang tidak memimpikan wanita yang mendukungnya dalam kebaikan dan mengeluarkan kebaikannya, dirindukan bila ditinggal dan menyenangkan bila berjumpa
sialnya kita hidup di zaman kapitalisme yang mengajarkan lelaki dan wanita masa kini utk memperhatikan fisik bukan isi,perhatikan badan bukan iman..
kapitalisme sukses menjadikan kebahagiaan materialistis sebagai tujuan tertinggi,
maka hedonisme anak kandung kapitalisme, sukses menjadikan lelaki hanya peduli nikmat sampai batas kulit..
wajar bila kita melihat dimana-mana lelaki jadi miskin tanggungjawab dan fakir komitmen..
bila lelaki yg tidak lulus ujian tanggungjawab dan komitmen, merekalah yg akhirnya masuk dalam jurusan pacaran..
cinta disempitkan dalam arti pacaran, terbatas pada rayuan palsu dan gandengan tangan.
padahal pendamping yg saleh tiada pernah didapatkan dari proses pacaran.
karena kesalehan dan kebatilan jelas bertentangan.
hak dan batil tidak akan pernah bertemu bagaikan fatamorgana yg janjikan kemuliaan semu.
bagaimana bisa lelaki yg sudah memahami pacaran itu perbuatan yg dilarang oleh Allah memaksa dengan berbagai alasan agar engkau berbagi dosa dengan dia melawan Allah, lalu yg seperti ini bisa jadi panduan setelah menikah ?
sebelum halal saja dia sudah berani katakan sayang kepadamu, jangan heran bila setelah dia menikah, dia berani katakan itu pada wanita-wanita yg lain, toh sama-sama bermaksiat pada Allah.
jika sebelum akad saja ia sudah berani melabuhkan tangannya pada tubuhmu, jangan heran bila setelah menikah ia mampu lakukan itu pada wanita-wanita yang lain, toh sama-sama dosa pada Allah
yang tiada takut dosa saat sebelum menikah, tentunya jangan harap ia takut dosa setelah menikah
Baca selanjutnya »»  

Senin, 25 November 2013

APP INVENTOR

App Inventor adalah sebuah tool untuk membuat aplikasi android, yang menyenangkan dari tool ini adalah karena berbasis visual block programming, jadi kita bisa membuat aplikasi tanpa kode satupun. Mengapa disebut visual block programming?, karena kita akan melihat, menggunakan, menyusun dan drag-drops “blok” yang merupakan simbol-simbol perintah dan fungsi –event handler tertentu dalam membuat aplikasi, dan secara sederhana kita bisa menyebutnya tanpa menuliskan kode program –coding less. Wow kedengarannya menyenangkan bukan?.



Betul skali, kita tidak harus memiliki basic programmer, mengerti kode-kode atau berkecimpung dalam dunia teknologi informasi untuk membuat aplikasi dengan App Inventor. Bahkan App Inventor tidak hanya untuk membuat aplikasi, karena bisa digunakan untuk mengasah logika anda, sperti halnya menyusun sebuah puzzle. Untuk programmer tentu ada opsi-opsi advance untuk membuatnya sesuai dengan level kita.


Framework visual programming ini terkait dengan bahasa pemrograman Scratch dari MIT, yang secara spesifik merupakan implementasi dari Open Block yang didistribusikan oleh MIT Scheller Teacher Education Program yg diambil dari riset yang dilakukan oleh Ricarose Roque. App Inventor menggunakan Kawa Language Framework dan Kawa’s dialect – yg di develop oleh Per Bothner dan di distribusikan sebagai bagian dari GNU Operating System oleh Free Software Foundation sebagai Compiler yang mentraslate visual block programming untuk diimplementasikan pada platform Android. Tentu disini anda tinggal menikmati kemudahan yang ada. alu, apa yg bisa kita lakukan dengan App Inventor?, yang bisa kita lakukan dengan App Inventor adalah :

  1. Just for fun
Katakanlah anda memiliki Handset Android, atau baru memasang virtual handset Android pada komputer anda, atau bahkan tidak sama sekali, App Inventor akan bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan seperti halnya anda menyukai mengedit gambar, bermain puzzle, mengasah otak anda seperti mengisi TTS, atau belajar sebagai basis menguatkan kemampuan logika anda, semua terasa menyenangkan.
  1. Learning tool
Entah anda seorang pelajar, mahasiswa, guru, dosen atau hobbist anda akan bisa menjadikan App Inventor sebagai tool belajar anda. Jika anda seorang guru atau dosen anda akan membuat App Inventor menjadi alat pengajar yang hebat, karena visualisasi akan mempermudah siswa memahami dan menguasai apa yg anda ajarkan.
  1. Membuat aplikasi
Mulai dari membuat prototype, aplikasi untuk kebutuhan pribadi & organisasi, atau aplikasi serius yang bisa anda jual

Apabila anda telah mencoba menggunakan App Inventor, anda akan merasakan betapa mudahnya, tentu disamping karena berbasis visual drag drops ini juga karena anda :
  1. >Tidak perlu menghafal dan mengingat instruksi atau kode-kode program
  2. >Komponen & Blok event tersedia dengan lengkap anda tinggal menggunakannya. Layaknya sebuah objek anda tinggal merangkainya dengan Komponen & Blok yang sesuai fungsinya, tinggal meletakkanya seperti puzzle tinggal merubah propertinya, misal memberikan nilai angka untuk mengeset timer dll.
  3. >Event handler akan memudahkan anda dalam menangani setiap “kejadian” atau event yang anda ingin handle. Misal anda membuat sebuah aplikasi untuk menangani sms, dalam App Inventor anda tinggal mengambil –drag drops blok yang menangani event sms.
Aplikasi yg bisa dibuat dengan App Inventor
Dari tadi kita membicarakan tentang mudahnya menggunakan App Inventor, anda tentu kemudian bertanya-tanya aplikasi apa yang bisa kita buat dengan App Inventor, apa “Cuma” main-main saja?, well jawabannya tergantung anda menginginkanya menjadi seperti apa.

Karena dengan App Inventor relatif kita bisa menggunakan imajinasi kita seluas-luasnya, seperti pepatah pada android “Dalam Android imajinasi adalah batasannya. Disini kita akan bisa membuat Games, Tool App misal barcode reader, aplikasi berbasis lokasi, untuk mengontrol LEGO Robot atau juga aplikasi untuk berkomunikasi dengan web.
Baca selanjutnya »»  

Sejarah Bela Diri Thifan


Thifan adalah nama suatu daerah di Negeri Turkistan Timur, daerah jajahan China yang kemudian diganti namanya menjadi Sin Kiang, yang artinya Negeri Baru (Lihat Turkistan: Negeri Islam Yang Hilang, DR. Najib Kailany). Namun kalau kita simak dalam peta dunia, yang akan kita temukan adalah nama Turfan, daerah otonomi yang termasuk dalam wilayah China Utara.

Turkistan Barat dijajah oleh Rusia yang memasukkannya ke dalam wilayah Uni Sovyet. Sebelum Islam datang ke daerah ini, beberapa suku asli seperti Tayli, Kimak, Doghan, Oirat, Kitan, Mongol, Naiman, dan Kati telah memiliki sejenis ilmu beladiri purba berbentuk gumulan, sepak tinju dan permainan senjata yang dinamakan "kagrul", yang dipadukan dengan pengaturan napas Kampa.

Dakwah Islam mulai disebarkan di Turkistan kira-kira pada dua abad setelah hijriah, sebagaimana tertulis dalam Kitab Zhodam :

"Maka tatkala sampailah dua abad lepas hijrah orang-orang sempadan tanah China arah utara itu masuk Islam. Lalu ilmu pembelaan diri masa mereka memeluk Budha itu dibawanya pula dalam alam Islam, tetapi ditinggalkannya segala upacara yang bersangkut paut dengan kebudhaannya seumpama segala penyembahan, cara bersalam dengan mengatupkan kedua belah tangan, lambang-lambang, dan segala istilah."(ZHODAM, Syiharani, halaman 9).

Menurut M. Rafiq Khan dalam bukunya "Islam di Tiongkok", mengatakan sebagai berikut :
"Orang Muslim pertama yang datang di Tiongkok ialah dalam zaman pemerintahan Tai Tsung, kaisar kedua dari dinasti Tang (627-650 Masehi). Jumlah mereka ada empat orang, seorang berkedudukan di Kanton, yang kedua di kota Yang Chow, yang ketiga dan yang keempat berdiam di kota Chuang Chow. Orang yang mula-mula mengajarkan Islam ialah Saad bin Abi Waqqas, yang meletakkan batu-batu pertama mesjid Kanton yang terkenal sekarang sebagai Wai-Shin-Zi, yaitu Mesjid untuk kenang-kenangan kepada Nabi"

Dituliskannya pula bahwa selama Pemerintahan Tai Chong (Kaisar ke-2 dari Dinasti Tsung tahun 960-1279 Masehi) Tiongkok diserbu oleh penguasa Muslim dari Kashgharia, yaitu Baghra Khan beserta pasukannya, lalu menduduki Sin Kiang (Simak : Islam di Tiongkok; M. Rafiq Khan dan Sejarah Da'wah Islam; Thomas W. Arnold).

Hal ini disepakati oleh seorang China ahli sejarah terkenal yang bernama Prof. Chin Yuan menyatakan bahwa orang-orang Islam mengirimkan utusan-utusan mereka ke Tiongkok dalam tahun 651, utusan-utusan itu bertemu dengan Kaisar Tiongkok di Changan (Sianfu), ibukota Tiongkok pada waktu itu. Pada tahun 713 M. perbatasan barat Tiongkok dikuasai oleh seorang jenderal Arab yang terkenal bernama Qutaiba bin Muslim, pada waktu itu ia telah menaklukkan daerah yang luas di Asia Tengah dan namanya sangat ditakuti.

Dari uraian di atas dapat dilihat bagaimana hubungan atau interaksi antara dakwah Islam dengan tumbuhnya berbagai macam beladiri di kawasan China, sehingga terjadi pula Islamisasi beladiri. Sesuai dengan bahasa Urwun yang merupakan bahasa asalnya, Thifan Po khan berarti "Kepalan Tangan Bangsawan Thifan". Beladiri ini mempunyai riwayat tersendiri yang khas sebagaimana diceritakan dalam kitab yang bernama Zhodam.

Pada awalnya ada sejenis cara pembelaan diri purba berbentuk gumulan, sepak tinju dan permainan senjata yang disebut Kagrul, bercampur Kumfu China Purba. Tersebutlah seorang pendeta Budha bernama Ponitorm/Tamo Sozhu/Tatmo/Darma Taishi yang berasal dari Hindustan, ia mengembara ke China untuk menyebarkan ajarannya.

Dalam pengembaraannya sampailah ia ke kawasan Liang yang diperintah oleh Raja Wu, karena terkena fitnah ia melarikan diri dan sampai di Bukit Kao, di sana ia merenung selama 9 tahun. Menyadari murid-muridnya sering mendapat gangguan, baik dari binatang buas, manusia, atau penyakit yang mengakibatkan kurang lancarnya misi penyebaran agama Budha, maka ia pun menyusun suatu rangkaian gerak pembelaan diri seperti tersebut di atas.

Campuran Kumfu China Purba dengan Kampahana Tinju Hindustan yang diatur dengan jalan pernapasan Yoga Dahtayana membentuk Shourim Kumfu/Shaolin Kungfu di wihara-wihara. Pengkajian beladiri ini disusun dalam Kitab I Zen Zang serta ilmu batinnya dalam Kitab Hzen Souzen. Sampai di sini ada kesamaan sejarah dengan beladiri lain seperti Shorinji Kempo, Karate, dan lain-lain, yang masih satu sumber.

Aliran Shourim terus berkembang ke arah utara China dan memasuki daerah orang Lama (Tibet) dan orang Wigu (Turkistan). Di sana aliran Shourim ini pun pecah menjadi berpuluh-puluh cabang. Setiap cabang pun berkembang dan terpengaruh alam tempat pertumbuhan aliran tersebut. Pecahnya Shourim menjadi berbagai macam aliran ini disebabkan Dinasti yang berkuasa tidak menyukai orang Shourim.

Tersebutlah seorang bangsawan bernama Je'nan dari Suku Tayli yang pandai ilmu Syara dan terkenal sebagai ahund (ustadz atau guru) muda. Je'nan menghimpun ilmu-ilmu beladiri itu dan ia pun berguru pada pendekar Namsuit serta orang-orang Wigu. Bersama para pendekar Muslim lain yang memiliki keahlian ilmu Gulat Mogul, Tatar, Saldsyuk, Silat Kitan, Tayli, mereka pun membentuk sebuah aliran bernama Shurul Khan (siasat para raja/bangsawan).
Dari Shurul Khan inilah terbentuk sembilan aliran, aliran-aliran ini kemudian digubah, ditambah, ditempa, dialurkan, lalu dipilah, diteliti dan dikaji sebagai cikal bakal munculnya Thifan Po Khan. Pada masa itu pengaruh ajaran Islam sudah masuk ke dalam beladiri ini.

Perkembangan Thifan Po Khan di Indonesia

Diperkirakan Thifan masuk ke Indonesia pada tahun 1678 pada masa Sultan Malik Muzafar Syah dari Kerajaan Lamuri, pada saat itu Sultan Malik Muzafar Syah mendatangkan pelatih-pelatih dari Turki Timur yang kemudian disebarkan ke kalangan para bangsawan di Sumatera (dapat dilihat dalam Kisah Raja-raja Lamuri/ Raja Pasai).

Pada abad ke-18 Tuanku Rao dan kawan-kawan mengembangkan ilmu ini ke daerah-daerah Padang, Tapanuli Selatan dan Minang, hingga tersebar ke Bonjol, Sumatera bagian Timur dan Riau yang berpusat di Air Jernih, Batang Uyun (Merbau). Dari Merbau ini diperkirakan menyebar ke Malaysia dan Thailand. Dari Merbau dan Bonjol menyusuri pantai utara Sumatera sampai ke kota Muko-Muko dan akhirnya masuk ke pulau Jawa, terus menyebar dan tidak diketahui ke mana saja penyebarannya.

Sekitar tahun 1900-an Tuanku Haji (Hang) Uding membawa ilmu Thifan ini ke pulau Jawa dan menyebarkannya di daerah Betawi dan sekitarnya.Masuknya ilmu Thifan ke pulau Jawa ada yang langsung yaitu yang disebarkan oleh orang-orang Tartar ke pulau Jawa sambil berdagang kain, ada pula yang tidak lansung yaitu melalui pesisir pulau Sumatera seperti tersebut di atas.
Pada masa SDI dan SI ada beberapa pemuda Islam yang mengkaji beladiri Thifan Po Khan, kemudian pada masa Masyumi beladiri Thifan Po Khan mulai berkembang dan dikaji oleh beberapa kelompok pemuda Islam tetapi tidak berlanjut.

Pada tahun 1960an gerakan-gerakan keislaman mulai surut, beladiri-beladiri yang berasaskan Islam pun ikut surut, sehingga penyebarannya pun terjadi dengan sembunyi-sembunyi, begitu juga dengan Thifan Po Khan yang berasaskan Islam, penyebarannya kembali surut, pada masa itu hanya beberapa orang saja yang mengkaji Thifan Po Khan dan itupun dilakukan dengan sembunyi-sembunyi.

Pada masa Orba untuk pertama kalinya gerakan Keislaman mulai timbul kembali dalam batas-batas tertentu, dan akhirnya tersendat kembali. Pada waktu itu penyebaran beladiri Thifan Po Khan kembali surut dan hanya dikaji oleh beberapa orang saja secara pribadi dan tidak dibuka secara umum.

Pada tahun 1972 Thifan Po Khan mulai diajarkan kembali secara pribadi-pribadi di kalangan pemuda PERSIS, walaupun banyak tantangan dari kalangan pemuda PERSIS sendiri, akhirnya pada tahun 1976 dibentuk Yayasan Thifan Po Khan, tapi yayasan itu tidak berkembang karena beberapa kendala, beladiri Thifan Po Khan pun hampir hilang dari permukaan.

Pada tahun 1980an beladiri Thifan Po Khan mulai tersebar ke berbagai wilayah di pulau Jawa, tetapi penyebarannya terbatas pada Pesantren-pesantren PERSIS dan pemuda-pemuda masjid.

Pada tahun 1987an berdiri lembaga olah raga beladiri Thifan Po Khan, kemudian berganti-ganti badan hukum, timbul beberapa kendala di dalamnya dan akhirnya terbentuklah Persaudaraan Thifan Po Khan Indonesia pada awal tahun 2005.

Sebenarnya cukup banyak orang yang berjasa dalam menyebarkan ilmu Thifan Po Khan di pulau Jawa, tetapi nama-nama mereka tidak dikenal dan penyebarannyapun tidak diketahui ke mana saja.
Baca selanjutnya »»  

6 Pertanyaan Imam Ghazali

Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau
bertanya :
Pertanyaan pertama : “Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”
Murid 1 : Orang tua
Murid 2 : Guru
Murid 3 : Teman
Murid 4 : Kaum kerabat
Imam Ghazali : “Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI ( Surah Ali-Imran:185) . Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati.”
Pertanyaan kedua : “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?”
Murid 1 : Negeri Cina
Murid 2 : Bulan
Murid 3 : Matahari
Murid 4 : Bintang-bintang
Iman Ghazali : “Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak
akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari
ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.”
Pertanyaan ketiga : “Apa yang paling besar didunia ini ?”
Murid 1 : Gunung
Murid 2 : Matahari
Murid 3 : Bumi
Imam Ghazali : “Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali
adalah HAWA NAFSU (Surah Al A’raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.”
Pertanyaan keempat :”Apa yang paling berat didunia ?”
Murid 1 : Baja
Murid 2 : Besi
Murid 3 : Gajah
Imam Ghazali : “Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah(pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.”
Pertanyaan kelima : “Apa yang paling ringan di dunia ini ?”
Murid 1 : Kapas
Murid 2 : Angin
Murid 3 : Debu
Murid 4 : Daun-daun
Imam Ghazali : “Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat.”
Pertanyaan keenam :”Apa yang paling tajam sekali didunia ini ?”
Murid- Murid dengan serentak menjawab : Pedang
Imam Ghazali : “Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia
ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati”
Baca selanjutnya »»